Pengertian Buah Mangga
Pohon Buah Mangga – Buah mangga memang sudah terkenal di belahan dunia karena memiliki cita rasa yang manis dan masam tergantung jenisnya.
Ia sering disebut juga dengan nama mempelam dan termasuk ke dalam kelompok Mangifera. Terdiri dari 35-40 anggota suku Anacardiaceace.
Mangga memiliki nama ilmiah yaitu Mangifera indica yang berarti pohon yang berbuah berasal dari India. Tinggi pohon mangga bisa mencapai 10-40 m. Nama “mangga” berasal dari bahasa Malayalam, yaitu maanga.
Morfologi Buah Mangga
Buah mangga termasuk kelompok buah batu atau durpa berdaging tebal. Bentuknya ada yang bulat, lonjong dan masih banyak lagi.
Warna kulit buah ini berwarna hijau ketika masih muda, dan berubah menjadi kuning setelah masak Panjang buah ini dapat mencapai 30 cm untuk jenis tertentu.
Namun rata-rata berada di panjang 10 – 20 cm. Di dalam buahnya terdapat daging buah yang tebal dengan biji yang keras.
Bagian Buah Mangga
Daun
Daun mangga memiliki warna hijau serta aroma yang khas dari mangga itu sendiri.
Daun mangga adalah daun tunggal tanpa anak dan penumpu panjangnya mencapai 8-40 cm dan lebarnya 2-12,5 cm.
Posisinya selang seling mengelilingi setiap ranting pohon mangga.
Bentuk daun bervariasi, ada yang seperti mata lobak, bulat oval, dengan bagian ujungnya yang runcing.
Bagian tangkai daun mangga dapat membesar dan sisi atasnya membetuk alur.
Selain itu bagian tepi daun terkadang sedikit bergelombang dengan bagian tepi daun yang halus.
Akar
Akar mangga terdiri dari akar tunggang dan akar cabang. Pertumbuhan akar tunggang yang sangat panjang mencapai kedalaman 6 m.
Fungsi akar tunggang adalah agar pohon mangga dapat menyerap air demi kelangsungan hidup. Selain itu berguna untuk menunjang berdirinya pohon mangga agar berdiri kokoh.
Akar tanaman mangga bercabang-cabang. Pada kedalaman 30-60 cm akar akan tumbuh lebih banyak. Semakin ke dalam akar akan tumbuh lebih sedikit.
Batang
Dengan melihat pada struktur batangnya, tanaman mangga termasuk kelompok tanaman arboerus atau disebut tanaman berkayu tinggi.
Tinggi batang tanaman ini bisa mencapai lebih dari 5 m.
Batang tanaman mangga membulat dengan percabangan dan ranting yang banyak.
Cabang-cabang ranting itulah yang kemudian ditumbuhi daun yang lebat dan ranting yang banyak.
Kulit batang pohon buah mangga kasar berwarna coklat gelap sampai abu-abu kehitaman.
Tumbuhan mangga memiliki batang yang tegak tinggi dan kuat.
Bunga dan buah
Pohon mangga dapat berbunga satu kali dalam setahun dengan jumlah bunga yang banyak setiap pohonnya.
Bunga ini termasuk bunga yang majemuk yang berarti tumbuh dari tunas. Ujung bunganya memiliki aroma khas.
Warna bunga mangga bervariasi ada yang berwarna kuning, kemerahan, dan hijau sesuai dengan varietasnya.
Penyerbukan bunga terjadi karena adanya bunga jantan dan bunga betina yang bertemu dengan bantuan angin disekitarnya.
Bunga mangga berbentuk bulir di ujungnya dengan panjang 1 sampai 5 cm. Ukuran bunga mangga sangat kecil namun mempunyai kelopak yang panjang. Apabila bunga mulai rontok, buah akan matang setelah 3-6 bulan.
Bentuk buah mangga
Buah mangga memiliki bentuk yang bervariasi sesuai varietasnya. Ada yang lonjong dan ada juga yang bulat. Warna kulit buahnya akan berwarna hijau ketika masih muda. Dan akan berubah kekuningan setelah mulai masak.
Tekstur buah mangga berserat. Dan ia memiliki aroma buah yang khas yaitu wangi alami dari buah mangga.
Di dalam buah, terdapat biji yang besar. Biji ini juga dapat ditanam dan akan menjadi bibit buat mangga.
Persilangan Buah Mangga
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan seperti sekarang ini, semakin memberikan peluang peningkatan kualitas tanaman buah.
Demikian juga dengan buah mangga.
Tanaman ini bisa dibiakkan dengan menggunakan metode persilangan. Persilangan buah-buahan ini akan memicu terciptanya inovasi dalam berbagai hal.
Terutama menghasilkan varietas yang unggul dan berkualitas.
Persilangan buah mangga bisa dilakukan secara alami maupun persilangan buatan. Prosesnya bisa dilakukan melalui putik bunga maupun batang mangga yang dipersilangkan.
Persilangan buah mangga dapat menggunakan proses hibridisasi pada tanaman mangga. Hibridisasi yaitu istilah persilangan antara dua atau lebih jenis tanaman berbeda.
Contohnya seperti mangga alpukat. Mangga jenis ini merupakan mangga khas Pasuruan yang akhir-akhir ini sedang viral.
Jika anda mengkonsumsi mangga alpukat anda tidak perlu susah-susah untuk mengkupasnya. Hanya dengan memotong bagian tengah mangga buah mangga akan terbagi dua mirip seperti mengkupas alpukat.
Rasanya yang begitu manis karena mangga ini berasal dari pencangkokan antara mangga gadung dan mangga madu.
Baca Juga : Khasiat Buah Mangga
Tanaman Buah Mangga
Mangga termasuk tanaman yang tergolong Mangifera. Yang memiliki batang pohon yang tinggi dan daun yang berwarna hijau dengan aroma daun yang khas.
Pohon mangga merupakan tanaman yang mudah dan cepat berbuah. Pohon buah mangga berbunag pada musim tertentu berbunga sekali dalam setahun.
Pohon mangga memilki akar tunggang sangat panjang . Bentuk daun mangga adalah lonjong dengan ujung daun seperti mata. Ada juga yang berbentuk bulat dengan ujung runcing. Serta segi empat, tetapi ujungnya membulat.
Tanaman mangga bisa diperoleh dari biji atau dari cangkok.
Tanaman yang tumbuh dari biji akan memiliki akar tunggang yang kuat dan panjang. Tanaman hasil biji memiliki ketahanan terhadap terpaan angin yang tinggi. Karena akarnya yang panjang itu mampu menopang batang dan daun.
Berbeda dengan tanaman mangga yang diperoleh dari cangkok.
Akar yang dimiliki oleh tanaman hasil cangkok lebih banyak akar serabutnya. Itu sebabnya tanaman ini akan membutuhkan banyak asupan unsur hara. Serta lebih mudah roboh jika ada terpaan angin yang kuat.
Namun demikian, tanaman mangga hasil cangkok memiliki tingkat produktivitas yang tinggi dengan kualitas yang bagus.
Kualitas tanaman hasil cangkok akan sama dengan kualitas induknya. Sehingga apabila induknya adalah mangga yang buahnya manis dan lebat. Maka demikian pula tanaman hasil cangkoknya.
Selain kualitas yang sama dengan induknya, tanaman cangkok juga lebih cepat berbuah.
Kelebihan-kelebihan seperti itulah yang menjadikan perbanyakan tanaman mangga lebih banyak menggunakan cara cangkok.
Dari perhitungan petani, dengan waktu panen yang cepat serta kualitas buah yang terjaga akan memberikan keuntungan yang lebih banyak dan menarik.
Baca Juga : Cara Menanam Buah Mangga
Peluang Usaha Agrobisnis Mangga
Memelihara tanaman buah, seperti mangga memberikan peluang usaha agribisnis pertanian yang menguntungkan. Selain karena rasanya enak dan banyak penggemarnya, buahnya juga memiliki begitu banyak khasiat dan varian olahannya juga bervariasi. (Baca Juga : Olahan Buah Mangga)
Baca Juga : Kandungan Dan Manfaat Buah Mangga
Sehingga tidak mengherankan jika dengan harga yang cukup tinggi, permintaan buahnya pun tidak sedikit. (Baca Juga : Harga Buah Mangga)
Jika diperhitungkan dengan biaya usaha tani, ini termasuk pada usaha agrobisnis pertanian yang prospek.
Tak heran, jika negara-negara pertanian besar seperti Thailand gencar menanam dan membudidayakan tanaman ini.
Nah, kita sebagai negara agraris yang memiliki luasan tanah luas, tentu saja akan memiliki peluang pengembangan kebun mangga yang lebih luas.
Didukung faktor lingkungan yang memberikan tanah yang subur, akan membuat usaha ini sangat menguntungkan.