Budidaya Buah Tin
Pohon Buah Tin – Apakah anda ingin membudidayakan buah tin?
Yupp dari artikel ini anda akan mendapatkan informasi mengenai pohon buah tin dan bagaimana pembudidayaannya.
Buah tin atau sering disebut ara adalah salah satu tanaman fenomenal yang buahnya sangat lezat untuk dikonsumsi.
Budidaya buah tin di Indonesaia belakangan ini semakin populer sehingga banyak petani yang mulai membudidayakan buah ini.
Budidaya buah tin perawatannya tidak terlalu sulit apalagi iklim tropis di Indonesia sangat bersahabat dengan pohon ini.
Meskipun ia berasal dari negara yang suhunya panas tapi pohon buah tin dapat beradaptasi di lingkungan tropis Indonesia.
Karena masih baru, buah ini sulit didapat dan hargaya pun lumayan mahal. Sehingga bisa menjadi prospek yang menguntungkan bagi petani untuk membudidayakan pohon buah tin.
Bibit Buah Tin
Buah tin yang ingin ditanam sebaiknya berasalh dari bibit yang berkualitas dan unggul. Bibit buah tin yang unggul adalah bibit yang tidak layu dan cacat terkena penyakit.
Batang bibit buah tin besar batangnya 2 kali lebih besar dibandingkan batang pensil.
Setidaknya jangan memilih batang buah tin lebih kecil dari batang pensil.
Bibit buah tin seharusnya mempunyai daun lebat dan daunya masih segar. Bibit buah tin yang bagus tingginya sekitar 50 sampai 60 cm. Bibit buah tin dapat diperoleh dengan cara mencangkok atau stek batangnya.
Cara Mencangkok Buah Tin
Cara mencangkok buah tin adalah salah satu cara untuk memperbanyak tanaman dengan cara memotong dahan pohon.
Sampai saat ini cara mencangkok tanaman masih menjadi andalan setiap petani.
Kualitas yang dihasilkan dari bibit hasil cangkok sangat baik dan berkualitas.
Cara memilih batang pohon buah tin yang siap untuk dicangkok yaitu batangnya setidaknya mempunyai diameter batang 2 cm atau lebih dan yang sangat penting batang pohon berkambium.
Sayat batang menggunakan pisau sekitar luasnya 10 cm persegi.
Setelah batang pohon disayat, diamkan untuk beberapa saat saja.
Jika perlu lap menggunakan kain untuk menghilangkan kambium di permukaan.
Cara mengecek kandungan kambium di batang apakah sudah kering atau belum bisa dilakukan dengan cara memegang bekas sayatan. Jika tidak terasa lengket, berarti kambium telah kering.
Sambil menunggu batang kering sambil membuat tanah dan untuk membalut batang buah tin.
Siapkan tanah dengan campuran air usahakan air tidak terlalu banyak hanya untuk membuat tanah menjadi segar tidak terlalu padat.
Kepadatan campuran dapat diketahui dengan menempelkan campuran ke batang yang sudah di sayat. Sebaiknya campuran tanah dapat menempel pada batang pohon dan tidak berjatuhkan ke bawah.
Nah, apabila tanah berjatuhan berarti pemberian air terlalu banyak sehingga tanah terlalu encer.
Selanjutnya tempelkan campuran tanah dan air yang tadi telah dibuat kesayatan setelah itu balut menggunkan sabut kelapa atau plastik.
Ikat menggunakan tali akan membuat campuran tanah menempel dengan sempurna.
Jika akar sudah mulai terlihat membuktikan pencangkokan anda berhasil.
Setelah itu potong cangkokan dengan hati-hati dan jangan sampai merusak akar yang telah tumbuh.
Cara Stek Buah Tin
Langkah pertama yang dilakukan untuk menyetek batang tanaman buah tin dengan menggunting batang buah tin. Pilihlah batang yang lumayan besar dan batangnya tidak terkena penyakit.
Gunting batang dengan ukuran 15 cm lalu cabut semua daunnya.
Ambilah cutter lalu potong pada bagian pangkal batang bekas guntingan. Tujuan membuang pangkal batang yang terkena luka dan rusak karena jepitan gunting. Dengan begitu maka pembuluh batang akan kembali membaik.
Selanjutnya cairkan hormon akar atau sering disebut ZPT dengan air.
Rendam bagian pangkal batang di dalam cairan yang sudah disiapkan selama 30 menit lamanya.
Setelah itu rendam kembali dengan menggunakan fungisida selama sepuluh menit. Tanaman bibit stek siap ditanam tunggu sampai bibit stek bermunculan tunas-tunas kecil.
Cara Menanam Buah Tin
Buah tin mudah ditanam asalkan di tempatkan pada area yang banyak terkena sinar matahari.
Bibit buah tin dapat kita dapatkan dengan cara membeli atau membuat bibit sendiri.
Indonesia termasuk negara agraris yang memiliki iklim tropis dan sangat mendukung bercocok tanam. Berbagai jenis tanaman bisa di budidyakan dan salah satunya adalah tanaman buah tin.
Ada berbagai jenis tanaman buah tin yang dapat ditanam di Indonesia.
Pohon buah tin juga bisa ditanam di dalam pot yang berukuran besar. Pertumbuhan tanaman buah tin akan tumbuh optimal jika penanaman buah tin dilakukan pada akhir musim hujan sebelum masuk musim kemarau.
Berikut ini cara menanam pohon tin buah tin:
Media Penanaman Buah Tin
Kesuksesan penamanan buah tin berada pada media penamananya baik secara biologis, kimia dan secara fisik.
Media penamanan buah tin berupa tanah yang sudah digemburkan dan diberi pupuk.
Tanah yang harus di persiapkan harus gembur, remah dan poros. Jika tanah disiram maka air akan cepat menyerap ke dalam tanah.
Pohon buah tin sangat sensitif terhadap kelebihan air dan akarnya mudah busuk. Media penanaman buah tin juga membutuhkan sekam bakar dapat diperoleh dari pemabakaran sekam padi sampai menjadi arang sekam.
Sekam bakar berfungsi untuk sumber karbon dan bahan pembenahan tanah, arang sekang bersifat porus.
Buat lubang tanam untuk memindahkan bibit buah tin, pada tempat yang terkena matahari secara langsung. Biarkan lubang tanam sudah dibuat selama tiga hari sebelum akhirnya mulai menanam bibit tanaman buah tin. Masukan bibit tanaman buah tin kedalam tanah dan timbun kembali dengan tanah.
Pada awal penanaman tanaman pohon buah tin memerlukan pupuk daun dengan dosis yang tepat.
Saat tanaman berumur 2 tahun barulah tanaman buah tin diberi pupuk kandang agar mempercepat pertumbuhan.
Daun-daun yang mengering dan menguning belum waktunya hal ini bisa saja diserang virus daun. Waspadai adanya keberadaan hama pada batang hama ini dapat membuat batang buah tin menjadi keropos.
Sebaiknya untuk menjaga tambahkan nutrisi berupa perangsang batang dan akar.
Pohon buah tin tidak perlu penyiraman setiap hari, penyiraman dilakukan setiap 4 hari sekali.
Jika saat musim penghujan tanaman buah tin tidak memerlukan penyiraman.Pemangkasan ujung tanam untuk menjaga perkembangan buah menjadi maksimal.
Pemangkasan perlu dilakukan agar daun buah tin tidak terlalu banyak sehingga menghambat perumbuhan buah tin.
Baca Juga : Khasiat Buah Tin
Tanaman Buah Tin
Tanaman buah tin berasal dari Asia Barat yaitu Arab. Buah tin adalah sejenis pohon yang dapat tubuh besar.
Tanaman buah tin tergolong tanaman yang hidup di daerah panas sehingga jika ingin menanamnya perlu mencari tempat yang terkena sinar matahari secara langsung agar tumbuh maksimal.
Buah tin mempunyai bentuk buah lonjong bulat berdiameter 3-5 cm. Dalam buah tin mengandung banyak biji yang enak dikonsumsi.
Sepintas buah tin memiliki rasa dan aroma mirip buah jambu biji. Jika kita mengunyah buah tin terdapat sensai seperti menyegarkan karena biji-biji kecil yang terdapat dalam buah tin.
Daun buah tin berbentuk seperti jari sebanyak tiga sampai lima ruas. Daun tanaman buah tin daunnya tunggal dan berwarna hijau. Panjang daunnya mencapai 12-25 cm dan lebar 10-18 cm. Terlihat berbulu halus pada bagian permukaan daunya.
Umur Buah Tin Berbuah
Buah tin jika di budidayakan di Indonesia dapat berbuah sampai 3-4 kali per tahunnya. Dan ia mudah berbuah terus menerus tanpa mengenal musim.
Warna buah tin jika masih muda berwarna hijau jika buah tin sudah mulai masak buah tin berwarna coklat, ungu, kuning sesuai dengan jenis buahnya.
Tekstur buah tin embuk beraroma harum serta rasanya yang manis keset mengandung sedikit air tapi buahnya menyegarkan.
Kebun Buah Tin
Budidaya buah tin dapat dilakukan di kebun yang luas. Kebun buah tin ini dapat menjadi usaha agribisnis yang menjanjikan.
Untuk mendapatkan kualitas terbaik tentu saja anda memerlukan bibit dengan kualitas prima serta pemeliharaannya yang tepat.
Dengan harganya yang tinggi seperti sekarang ini, tentu saja akan memberikan peluang keuntungan yang tinggi. (Baca Juga : Harga Buah Tin)
Pingback: Pohon Buah Naga : Deskripsi, Nama Latin, Klasifikasi, Dan Morfologi Tanaman